Refleksi Program BK Hebat Jenjang Dikmen
21 November 2025
Bandung (21/11) – Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Refleksi Program BK Hebat Jenjang Pendidikan Menengah (Dikmen) pada 19–21 November 2025 di Kampus 1 BBGTK Jabar. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meninjau kembali pencapaian, kekuatan, serta tantangan dalam implementasi program 7 Jurus BK Hebat di SMA/SMK se-Jawa Barat. Program ini terus dikembangkan sebagai upaya penguatan kapasitas layanan bimbingan dan konseling dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, serta mendukung pertumbuhan sosial-emosional murid.
Dalam pembukaan, Kepala Bagian Umum BBGTK Jabar menekankan bahwa peningkatan keterampilan bimbingan tidak hanya diperlukan oleh Guru BK, tetapi juga oleh guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru pendidikan khusus. Hal ini sejalan dengan perkembangan kebutuhan di satuan pendidikan, di mana semua guru memiliki peran penting sebagai pendamping murid. Penguatan kompetensi ini menjadi krusial untuk mencegah dan menangani berbagai isu seperti perundungan, tekanan sosial, maupun tantangan kesehatan mental remaja.
Refleksi ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri dari 27 Fasilitator Daerah (Fasda), 27 Fasilitator Nasional (Fasnas), 13 PIC BK KCD, serta 3 Fasnas BBGTK Jabar. Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian agenda mulai dari kebijakan Kemendikdasmen, orientasi program, persiapan dan paparan praktik baik, hingga penyusunan rencana penguatan implementasi 7 Jurus BK Hebat di tingkat kabupaten/kota. Paparan praktik baik menjadi salah satu sesi penting karena menampilkan inovasi pelayanan BK dari berbagai daerah, mulai dari strategi pencegahan kekerasan hingga pengembangan layanan pendampingan murid berbasis kolaborasi.
Melalui diskusi dan proses refleksi, peserta mengidentifikasi kekuatan serta aspek yang masih perlu diperbaiki dalam pelaksanaan program BK Hebat. Evaluasi ini menjadi dasar untuk memperkuat peran Fasda dan Fasnas dalam mendampingi sekolah-sekolah dalam menerapkan pendekatan bimbingan yang holistik, menyenangkan, dan relevan dengan perkembangan remaja saat ini.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian rencana tindak lanjut implementasi program di daerah masing-masing. Dengan adanya kegiatan refleksi ini, BBGTK Jabar berharap sinergi antara Fasda, Fasnas, serta dinas pendidikan semakin kuat sehingga layanan bimbingan dan konseling di jenjang pendidikan menengah dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Program ini diharapkan mampu mewujudkan layanan BK yang lebih dekat dengan murid, responsif terhadap kebutuhan mereka, serta memberikan dampak positif bagi iklim belajar di sekolah-sekolah di Jawa Barat.
Artikel Lainnya
Resume SPECIALEDUTALKS-Diskusi Guru Sahabat Keluarga.
SPECIALEDUTALKS-Diskusi Guru Sahabat Keluarga. Sesi 1, Tanggal 27 April 14.00 – 15.00 “MENDAMPINGI ORANGTUA KETIKA ABK #BELAJARDIRUMAH” Pembicara: Nita Harini
BBGTK Jabar Gelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam untuk Kepala Sekolah dan Guru di Kabupaten Subang
Subang (19/10) — Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan, Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat
BBGP Jabar Fasilitasi Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Komunitas Belajar Bekasi Selatan
BBGP Jabar Fasilitasi Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Komunitas Belajar Bekasi Selatan BBGP Jabar menyelenggarakan Pelatihan bagi Komunitas Belajar Guru Bekasi