Disdik Jabar dan BBGTK Jabar Gelar Pelatihan Guru untuk Penguatan Layanan Pendidikan Inklusif di SMA/SMK
1 December 2025
Bandung – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) bekerja sama dengan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Guru dalam Rangka Meningkatkan Layanan Pendidikan Inklusif bagi guru jenjang SMA Negeri (SMAN) dan SMK Negeri (SMKN) di Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk memperkuat kompetensi guru dalam memberikan layanan pendidikan yang ramah, adaptif, dan berpihak kepada seluruh peserta didik. Pembukaan pelatihan berlangsung pada Senin (01/12) di Aula Rucita, Kampus I BBGTK Jabar.
Pembukaan dihadiri oleh perwakilan Disdik Jabar dan dibuka langsung oleh Kepala BBGTK Jabar. Sebelum sesi sambutan, Andayani Ratnawati, S.Pd., M.M., selaku penanggung jawab pelatihan, menyampaikan laporan kegiatan. Dalam laporannya ia menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 64 peserta yang merupakan guru dari SMAN dan SMKN se-Jawa Barat. “Hingga pembukaan berlangsung, tercatat 58 peserta sudah hadir, sementara 6 peserta lainnya sedang dalam perjalanan untuk segera bergabung,” jelasnya.
Setelah laporan kegiatan disampaikan, acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala BBGTK Jabar yang menekankan urgensi kompetensi guru dalam memahami keberagaman murid. Beliau menegaskan bahwa layanan pendidikan inklusif tidak hanya menuntut pemahaman konsep, tetapi juga keterampilan diagnostik yang kuat. “Kunci dari pembelajaran yang inklusif adalah mengenali karakteristik peserta didik dan menyiapkan modifikasi. Kita memang dituntut kreatif agar dapat memberi layanan terbaik bagi peserta didik,” ungkapnya.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan guru dalam melaksanakan diagnostic assessment, mengenali kebutuhan belajar siswa, serta melakukan penyesuaian strategi pembelajaran. Tidak hanya itu, peserta juga akan mendapatkan penguatan terkait peran guru dalam menciptakan ruang belajar yang aman, menghargai perbedaan, dan mengurangi potensi diskriminasi di kelas. Metode pelatihan menggabungkan sesi tatap muka, praktik analisis kasus, dan diskusi interaktif.
Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, Disdik Jabar dan BBGTK Jabar berharap guru-guru SMA dan SMK di Jawa Barat semakin mampu menerapkan prinsip pendidikan inklusif dalam praktik sehari-hari. Pelatihan ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan layanan pendidikan yang setara, berkeadilan, dan berpihak pada perkembangan optimal seluruh peserta didik.
Artikel Lainnya
EMTek 2025: Dorong Literasi Digital GTK dalam Semangat Hardiknas
Seminar EduMediaTek (EMTek) kembali hadir menyapa Sahabat BBGTK Jabar. EMTek seri pembuka tahun 2025 ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian
Pojok Belajar SLBN Reboin Kab. Cirebon: Metode Pengajaran untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Bandung (28/11) – Guru dan Kepala Sekolah SLBN Reboin Kab. Cirebon berkunjung ke BBGP Jabar dalam Layanan Pojok Belajar. Materi
Pojok Belajar Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 & 3 Kab. Ciamis
Bandung (29/11) ㅡ Kepala Sekolah PSP Angkatan 2 dan 3 Kabupaten Ciamis mengikuti layanan Pojok Belajar BBGP Jabar. Para Kepala