Refleksi Pelatihan Fasda BK Hebat Jenjang Dikdas se-Jawa Barat bersama Fasilitator Nasional
19 November 2025
Bandung (19/11) – Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat melaksanakan kegiatan Refleksi Hasil dan Dampak Pelatihan Fasilitator Daerah (Fasda) BK Hebat jenjang pendidikan dasar (dikdas) selama tiga hari, mulai 17 s.d 19 November 2025 di Kampus 1 BBGTK Jabar. Kegiatan ini digelar untuk melihat sejauh mana efektivitas implementasi program 7 Jurus BK Hebat di kabupaten/kota serta merumuskan rekomendasi penguatan layanan bimbingan dan konseling (BK) di satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar.
Dalam pembukaan, Kepala BBGTK Jabar menekankan bahwa dunia pendidikan saat ini membutuhkan penguatan kompetensi guru tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pendampingan sosial-emosional murid. Ia menambahkan bahwa peran Guru Wali, Guru BK, dan seluruh pendidik sangat strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan. Kegiatan refleksi ini menjadi ruang untuk mengevaluasi capaian, kolaborasi, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi program BK Hebat di lapangan.

“Ini adalah program yang istimewa karena tidak hanya pelatihan, bapak ibu turut melakukan refleksi dan tindak lanjut dari apa yang sudah didapat selama pelatihan berlangsung. Tentu hal ini dapat memperkuat peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menggembirakan” ujarnya.
Kegiatan refleksi ini melibatkan 84 peserta, terdiri dari perwakilan Fasda, Fasilitator Nasional (Fasnas), serta PIC BK dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat. Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian agenda seperti persiapan dan paparan praktik baik implementasi 7 Jurus BK Hebat, penyusunan rencana penguatan kolaborasi, serta diskusi mendalam mengenai dampak pelatihan terhadap pelayanan BK di sekolah. Fasilitator dari BBGTK Jabar memandu jalannya kegiatan dengan mengarahkan peserta untuk mengidentifikasi kekuatan, kelonggaran, dan dampak nyata dari pelaksanaan program di daerah masing-masing.
Melalui sesi paparan praktik baik, berbagai inovasi layanan BK di satuan pendidikan ditampilkan, mulai dari strategi pencegahan perundungan, penguatan komunikasi guru–murid, hingga pengembangan ruang aman bagi murid. Beragam pengalaman tersebut menjadi bahan pembelajaran bersama untuk memperluas implementasi program BK Hebat di wilayah lain. Peserta juga menyusun rencana tindak lanjut yang lebih terstruktur untuk meningkatkan kualitas layanan BK secara kolaboratif.
Kegiatan ditutup dengan sesi wrap-up dan evaluasi program, yang menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis. Hasil refleksi ini menjadi dasar bagi BBGTK Jabar dan pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan serta pengembangan kompetensi guru di bidang bimbingan dan konseling. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan implementasi 7 Jurus BK Hebat semakin meluas, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan murid di seluruh Jawa Barat.
Artikel Lainnya
KKG, PKG, dan Kombel Kabupaten Bogor Berkolaborasi Ikuti Pojok Belajar di BBGTK Jabar
Bandung (07/05) — BBGTK Jabar menyelenggarakan kegiatan Pojok Belajar yang dihadiri oleh perwakilan dari KKG Kecamatan Tamansari, PKG Kecamatan Sukamakmur,
Perayaan Hari Anak Nasional 2025: BBGTK Jawa Barat Gaungkan Semangat Anak Hebat dari Pura Parahyangan Agung Jagatkartta
Bogor, 23 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025, Balai Besar Guru Penggerak dan Tenaga
Workshop Penyusunan Program PKB Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Guru SMP di BBGTK Jawa Barat
Bandung (01/11) — Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Workshop Penyusunan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan