BBGTK Jabar Kembangkan Model Pelatihan Inovatif Melalui Workshop Microcredential
30 July 2025

Bandung (30/07) — Dalam upaya memperkuat strategi pengembangan profesional berkelanjutan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Workshop Pengembangan Program Microcredential: Desain Sistem dan Model Microcredential selama tiga hari di Kantor BBGTK Jabar, Jl. Diponegoro No. 12, Kota Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh 22 peserta yang terdiri dari tim pengembang teknologi pembelajaran, tim Guru Calakan, tim AP3K, tim data, serta tim sistem dan jaringan. Selama tiga hari, peserta terlibat aktif dalam diskusi, praktik, dan pengembangan model pelatihan microcredential yang lebih fleksibel, modular, dan aplikatif. Workshop ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Trimans Yogiana dari SMKN 2 Baleendah.
Microcredential dipandang sebagai pendekatan pelatihan yang responsif terhadap kebutuhan guru masa kini—mengatasi keterbatasan waktu, beban administrasi, dan tuntutan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Model ini memungkinkan guru mengembangkan kompetensi secara bertahap, sesuai kebutuhan, serta berdampak langsung pada praktik di kelas.
“Kami ingin menghadirkan pelatihan yang lebih ringkas, kontekstual, dan bisa langsung diaplikasikan guru tanpa mengganggu tugas utama mereka. Microcredential adalah langkah konkret menuju pelatihan yang lebih relevan dan berkelanjutan,” ungkap salah satu narasumber dalam sesi diskusi pengembangan desain digital badges.
Selain merancang alur dan struktur pelatihan, peserta juga menyusun sistem pengakuan kompetensi berbasis digital badges yang ke depan dapat diintegrasikan ke dalam platform pembelajaran BBGTK Jabar. Desain ini diharapkan menjadi prototipe dalam pengembangan sistem pelatihan kompetensi berbasis microcredential di berbagai wilayah.
Melalui kegiatan ini, BBGTK Jabar menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam mendampingi guru dan tenaga kependidikan agar siap menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21. Pelatihan microcredential menjadi bagian dari transformasi paradigma pelatihan—lebih terukur, berdampak, dan selaras dengan kebutuhan nyata di lapangan.
Artikel Lainnya

Pameran Lokakarya Calon Guru Penggerak Kuningan Angkatan ke-7 Undang Decak Kagum
Repost https://kabarcirebon.pikiran-rakyat.com/ciayumajakuning/pr-2936861010/pameran-lokakarya-calon-guru-penggerak-kuningan-angkatan-ke-7-undang-decak-kagum KABARCIREBON – Calon Guru Penggerak Kabupaten Kuningan Angkatan ke-7 yang berjumlah 42 orang dengan 6 pengajar praktek mengikuti Lokakarya Panen Hasil Belajar. Lokakarya

Mendikbudristek Ajak Generasi Muda Menjadi Guru Profesional dengan Mengikuti PPG Prajabatan 2023
Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jakarta, 1 Juni 2023 – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek),

Rakor Penataan Manajemen ASN: Visi Besar Pemenuhan Kebutuhan Guru dan Tenaga Kependidikan
Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 612/sipres/A6/XI/2023 Rakor Penataan Manajemen ASN: Visi Besar Pemenuhan Kebutuhan Guru dan