Kementerian Sosial dan BBGTK Jawa Barat Gelar Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah Sekolah Rakyat
4 November 2025
Bandung (04/11) — Kementerian Sosial Republik Indonesia bekerja sama dengan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) Sekolah Rakyat (SR) di Kampus Diponegoro BBGTK Jawa Barat. Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari, mulai 25 Oktober hingga 4 November 2025, dan diikuti oleh 95 Kepala Sekolah Sekolah Rakyat dari 28 provinsi di Indonesia.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf yang dalam sambutannya menekankan pentingnya integritas dan kepemimpinan berkarakter bagi kepala sekolah. Menurutnya, seorang pemimpin pendidikan tidak hanya dituntut untuk mampu mengelola sekolah secara profesional, tetapi juga menjadi teladan yang menginspirasi lingkungan belajarnya.“Integritas berarti bersikap profesional dalam setiap keadaan — ada atasan maupun tidak, ada guru, staf, maupun siswa,” ujar Mensos Saifullah Yusuf dalam sambutannya.
Dalam salah satu sesi kegiatan, turut hadir Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Yaya Sutarya yang memberikan pematerian dan arahan bagi para peserta. Beliau menegaskan pentingnya membangun ekosistem kepemimpinan pendidikan yang adaptif dan inovatif, terutama di lingkungan Sekolah Rakyat yang memiliki karakter sosial dan komunitas yang kuat.

Selain itu, Direktur Pencegahan (Dircegah) Kortas Tipikor Polri, Boro Windu, turut mengisi salah satu sesi diskusi bersama peserta BCKS. Dalam sesi tersebut, ia menekankan pentingnya penguatan perilaku anti korupsi dan gratifikasi bagi para calon kepala sekolah, sebagai bagian dari upaya membangun budaya integritas di satuan pendidikan. Peserta diajak untuk memahami potensi risiko penyalahgunaan wewenang serta pentingnya akuntabilitas dalam setiap keputusan yang diambil oleh pimpinan sekolah.
Pelatihan ini difasilitasi oleh Widyaiswara BBGTK Jawa Barat, dengan pendekatan pembelajaran yang menggabungkan teori, praktik, serta refleksi pengalaman lapangan. Peserta dilatih untuk memahami peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran, manajer satuan pendidikan, dan penggerak budaya sekolah yang positif. Melalui metode ini, peserta diharapkan mampu mengimplementasikan kepemimpinan transformatif di sekolah masing-masing.
Kegiatan penutupan kembali dihadiri oleh Menteri Sosial di Aula Rucita BBGTK Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengapresiasi semangat para peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan penuh dedikasi dan berharap hasil pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata di satuan pendidikan.

Pelatihan BCKS Sekolah Rakyat ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Kementerian Sosial dan BBGTK Jawa Barat dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang pendidikan sosial. Melalui sinergi ini, diharapkan lahir para kepala sekolah yang profesional, berintegritas, dan mampu membawa perubahan positif di lingkungan Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Artikel Lainnya
Refleksi Program BK Hebat Jenjang Dikmen
Bandung (21/11) – Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Refleksi Program BK Hebat Jenjang
BBGTK Jabar Selenggarakan ToT Calon Pengajar PM bagi Guru SMA, SLB, dan SMK
Bandung (08/07) – Dalam upaya mendukung transformasi pendidikan yang berkelanjutan, Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Barat
Mengembangkan Kreativitas Anak MDVI dengan Pemanfaatan Bahan Daur Ulang
Oleh : Rena Meilani,S.Pd (Guru SLBN Banda Aceh) Peserta didik MDVI merupakan anak-anak dengan gangguan penglihatan yang disertai Hambatan lainnya