Bandung (24/09) – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Cikatomas mengikuti layanan Pojok Belajar Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat. Kegiatan berlokasi di Bale Sawala, Kampus Diponegoro BBGTK Jabar. Pembahasan pada pojok belajar berfokus pada materi Implementasi Pembelajaran Mendalam untuk Pendidikan Bermutu.

Peserta mendapatkan paparan materi seputar Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset), perbedaan pola pikir tetap dan berkembang, hingga penerapannya dalam mendukung pembelajaran mendalam. Selain itu, dibahas pula peran pujian proses dalam membangun motivasi siswa, tantangan pembelajaran di era digital, serta strategi menghadirkan pembelajaran inklusif, kontekstual, dan kolaboratif.

Pembelajaran mendalam (deep learning) dipahami sebagai pendekatan yang menekankan pengalaman belajar yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa. Tiga prinsip utama yang ditekankan ialah berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Pendekatan ini membutuhkan dukungan pedagogi yang tepat, lingkungan belajar kondusif, pemanfaatan teknologi, serta kemitraan yang kuat antara guru, siswa, dan orang tua.

Sony Sukendar selaku fasilitator menyampaikan, “Melalui pembelajaran mendalam, guru diharapkan tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membantu siswa memahami makna di balik pembelajaran. Dengan begitu, ilmu yang didapatkan tidak berhenti di kelas, melainkan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.”

Para peserta memberikan tanggapan positif, terutama mengenai keterkaitan pola pikir bertumbuh dengan penguatan karakter guru dan daya lenting siswa. Mereka menilai intervensi pola pikir secara bertahap sangat penting untuk melahirkan kreativitas dan membangun resiliensi pada anak didik.

Melalui layanan ini, BBGTK Jabar kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kebutuhan satuan pendidikan melalui program Pojok Belajar, sehingga guru dan kepala sekolah dapat terus memperkuat perannya dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas.