Siswa-Siswi SDN 260 Griya Bumi Antapani Ikuti 4 Materi Praktikum IPA di Lab BBGTK Jabar

9 October 2025

Bandung (09/10) – Siswa SDN 260 Griya Bumi Antapani melaksanakan kegiatan praktikum Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selama dua hari di laboratorium Fisika dan Biologi Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat. Kegiatan ini dibimbing oleh Widyaiswara BBGTK Jabar, serta diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6.

Pada hari pertama, siswa kelas 5 melakukan berbagai percobaan menarik seputar cermin dan lensa, serta fotosintesis. Dalam percobaan cermin dan lensa, siswa mengamati arah cahaya yang dipantulkan dari berbagai jenis cermin, lalu menggambar hasil pantulan tersebut pada lembar kerja. Selanjutnya, mereka melakukan uji fotosintesis menggunakan tanaman hijau untuk melihat proses terbentuknya oksigen dan peran daun dalam menangkap cahaya matahari.

Pada hari kedua, siswa kelas 6 kembali belajar di laboratorium dengan materi sistem saraf manusia dan tata surya. Dalam pembelajaran tata surya, siswa dijelaskan mengenai sistem tata surya, pengelompokan orbit, serta perbedaan antara satelit alami dan buatan. Mereka kemudian diberi tugas menempelkan gambar-gambar planet untuk menyusun orbit serta mengelompokkan planet di lembar kerja yang telah disiapkan. Sementara pada materi sistem saraf, kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai sistem indra dan alat bantunya.

Untuk membantu pemahaman konsep, pengajar menggunakan larutan air warna-warni sebagai media simulasi. Larutan berwarna ini berfungsi menggambarkan jalur rangsangan dari indra menuju otak dan kembali ke organ tubuh, sekaligus membedakan jenis stimulus seperti panas, dingin, dan sentuhan. Penggunaan warna membantu siswa melihat alur kerja sistem saraf secara visual, aman, dan menarik sehingga lebih mudah dipahami.

Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi uji coba. Rasa ingin tahu yang tinggi membuat mereka aktif bertanya dan mencoba alat-alat percobaan secara langsung. Kegiatan ini menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus memperkuat pemahaman konsep IPA. Antusiasme tersebut juga menunjukkan bahwa kegiatan praktikum mampu menumbuhkan minat belajar sains sejak dini.

Salah seorang guru pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan praktikum di laboratorium merupakan cara belajar yang efektif bagi siswa sekolah dasar. Namun, tidak semua sekolah memiliki fasilitas laboratorium yang memadai, sehingga fasilitasi dari BBGTK Jabar menjadi kesempatan berharga bagi sekolah untuk mengenalkan sains secara langsung kepada siswa.

“Tidak semua sekolah dasar punya laboratorium untuk praktik seperti ini, termasuk sekolah kami. Setelah tahu bahwa BBGTK Jabar memfasilitasi praktikum IPA, kami sangat tertarik dan ini adalah kali ketiga kami membawa siswa ke BBGTK Jabar,” ujarnya.

Melalui kegiatan seperti ini, BBGTK Jabar terus berupaya mendukung pembelajaran berbasis pengalaman langsung (experiential learning), agar siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaitkan konsep sains dengan fenomena yang terjadi di sekitar mereka.

PGRI MENYOAL PMM TERKAIT BEBAN ADMINISTRASI GURU

Seorang sahabat yang kepala sekolah mengirimkan video konferensi pers Kongres XXIII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Grand Sahid

Peluang dan Dampak Nyata Program Beasiswa Non-Gelar Micro Credential Melalui Dana LPDP Ditjen GTK

  Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) kembali menyelenggarakan webinar SAPA GTK yang saat ini memasuki episode 19,

BBGTK Jabar Kembangkan Model Pelatihan Inovatif Melalui Workshop Microcredential

Bandung (30/07) — Dalam upaya memperkuat strategi pengembangan profesional berkelanjutan bagi pendidik dan tenaga kependidikan, Balai Besar Guru dan Tenaga

Lapor Beri Kami Penilaian WhatsApp